Rabu, 17 Mei 2017

My first IES on September 2016

Tanggal 29-30 September 2016, Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk mengikuti International Electronics Symposium (IES) yang di selenggarakan di Bali. Waktu itu saya mempresentasikan seminar tentang tugas akhir saya yang berjudul “Mobile Pronunciation Test”. Saya jurusan  teknologi multimedia broadcasting yang insya allah mirip dengan ilmu komunikasi cuma itu lebih spesifik ke tehniknya dan levelnya D3. 

Alhamdulillah saya tidak menyangka bisa mengikuti event ini. Hal ini bermula dari project dosen saya, beliau adalah bapak Alif Faizal Muhammad yang benar-benar total dalam membimbing saya menyelesaikan tugas akhir saya dan pak Akhmad Alimuddin. IES adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang bekerjasama dengan beberapa institusi luar negeri seperti dari Negara Jepang dan Korea.  Project dosen saya lolos seleksi IES dan saya mempresentasikan project beliau. Sayangnya, waktu itu yang mewakili jurusan saya hanya saya seorang diri. Sedangkan para peserta yang lain kebanyakan berasal dari jurusan Telkom (Tehnik Telekomunikasi), IT(tehnik informatika) dan Tekkom (Tehnik Komputer). Kebanyakan para mbak dan mas yang mengikuti IES presentasi pada tanggal 29. Sedangkan saya presentasi tanggal 30.

Ada pengalaman yang cukup menyedihkan disini. Hari pertama IES, acara selesai  pada sekitar jam 8-9 malam. Disitu kami tertinggal oleh rombongan bis, kami berjalan menyusuri jalan untuk kembali ke hotel. Alhamdulillah walau jaraknya tidak begitu jauh tapi kami merasakan capek yang luar biasa karena kami membawa barang-barang yang cukup berat. Disitu pihak dosen juga kurang bertanggungjawab dan tidak menghiraukan kondisi kami, Ya allah.. ngenes rasanya. Pas hari kedua, hari itu adalah hari yang sangat mendebarkan buat saya karena saya mempresentasikan tugas akhir saya menggunakan bahasa Inggris. Saya pikir saya akan ditunggu dan disupport oleh mbak-mbak IT, Telkom, dan Tekkom dimana kami selalu menghabiskan waktu bersama. Tetapi saya salah, salah satu dari mereka memiliki keluarga di Bali. Mereka jalan-jalan dan meninggalkan saya sendiri. Saya merasa sangat kecewa dan benar-benar ngenes.. Ya allah, kemarin kita bareng-bareng jalan bareng-bareng, susah bareng-bareng, eh pas giliran saya presentasi daya ditinggal sendiri. Saya sadar sih memang kita tidak begitu dekat dan kami berbeda satu hingga 2 tahun. Mereka lebih tua dari saya. Alhamdulillahnya saya bertemu dengan mbak-mbak muslimah syar’i dari ITB yang baik dan mau menemani saya. Dia juga mau merekam saya ketika saya presentasi. Pas selesai presentasi mbaknya balik karena takut ketinggalan pesawat untuk bertolak ke Bandung. Saya mengucapkan terimakasih dan meminta ID Line nya. Setelah itu saya kembali sendiri lagi. Eh gataunya ketemu sama speaker bule meksiko yang mewakili politeknik Singapore. Namanya Carlos, if I might say, he’s kinda hot. Tapi saya ngga berharap banyak karena saya tahu dia sudah tua banget. Hehehe..


Ini adalah dokumentasi ketika saya mengikuti IES





Dan ini untuk video dokumentasi saya ketika presentasi, hehee