Tanggal 29-30 September 2016, Alhamdulillah
saya diberi kesempatan untuk mengikuti International Electronics Symposium
(IES) yang di selenggarakan di Bali. Waktu itu saya mempresentasikan seminar
tentang tugas akhir saya yang berjudul “Mobile Pronunciation Test”. Saya
jurusan teknologi multimedia
broadcasting yang insya allah mirip dengan ilmu komunikasi cuma itu lebih
spesifik ke tehniknya dan levelnya D3.
Alhamdulillah saya tidak menyangka bisa
mengikuti event ini. Hal ini bermula dari project dosen saya, beliau adalah
bapak Alif Faizal Muhammad yang benar-benar total dalam membimbing saya
menyelesaikan tugas akhir saya dan pak Akhmad Alimuddin. IES adalah acara
tahunan yang diselenggarakan oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
yang bekerjasama dengan beberapa institusi luar negeri seperti dari Negara
Jepang dan Korea. Project dosen saya
lolos seleksi IES dan saya mempresentasikan project beliau. Sayangnya, waktu
itu yang mewakili jurusan saya hanya saya seorang diri. Sedangkan para peserta
yang lain kebanyakan berasal dari jurusan Telkom (Tehnik Telekomunikasi),
IT(tehnik informatika) dan Tekkom (Tehnik Komputer). Kebanyakan para mbak dan
mas yang mengikuti IES presentasi pada tanggal 29. Sedangkan saya presentasi
tanggal 30.
Ada pengalaman yang cukup menyedihkan disini. Hari pertama IES,
acara selesai pada sekitar jam 8-9
malam. Disitu kami tertinggal oleh rombongan bis, kami berjalan menyusuri jalan
untuk kembali ke hotel. Alhamdulillah walau jaraknya tidak begitu jauh tapi
kami merasakan capek yang luar biasa karena kami membawa barang-barang yang
cukup berat. Disitu pihak dosen juga kurang bertanggungjawab dan tidak
menghiraukan kondisi kami, Ya allah.. ngenes rasanya. Pas hari kedua, hari itu
adalah hari yang sangat mendebarkan buat saya karena saya mempresentasikan
tugas akhir saya menggunakan bahasa Inggris. Saya pikir saya akan ditunggu dan
disupport oleh mbak-mbak IT, Telkom, dan Tekkom dimana kami selalu menghabiskan
waktu bersama. Tetapi saya salah, salah satu dari mereka memiliki keluarga di
Bali. Mereka jalan-jalan dan meninggalkan saya sendiri. Saya merasa sangat
kecewa dan benar-benar ngenes.. Ya allah, kemarin kita bareng-bareng jalan
bareng-bareng, susah bareng-bareng, eh pas giliran saya presentasi daya
ditinggal sendiri. Saya sadar sih memang kita tidak begitu dekat dan kami
berbeda satu hingga 2 tahun. Mereka lebih tua dari saya. Alhamdulillahnya saya
bertemu dengan mbak-mbak muslimah syar’i dari ITB yang baik dan mau menemani
saya. Dia juga mau merekam saya ketika saya presentasi. Pas selesai presentasi
mbaknya balik karena takut ketinggalan pesawat untuk bertolak ke Bandung. Saya
mengucapkan terimakasih dan meminta ID Line nya. Setelah itu saya kembali
sendiri lagi. Eh gataunya ketemu sama speaker bule meksiko yang mewakili politeknik
Singapore. Namanya Carlos, if I might say, he’s kinda hot. Tapi saya ngga
berharap banyak karena saya tahu dia sudah tua banget. Hehehe..
Ini adalah dokumentasi ketika saya
mengikuti IES
Dan ini untuk video dokumentasi saya ketika presentasi, hehee
Dan ini untuk video dokumentasi saya ketika presentasi, hehee
Ini linknya: https://youtu.be/Rmm3c0moNCI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar